6 Urutan Rukun Haji Yang Benar Adalah?

urutan-rukun-haji-yang-benar-adalah

Sebelum berangkat ke tanah suci, mengetahui urutan rukun haji yang benar adalah penting untuk para calon jamaah. Pasalnya, jika ada satu saja rukun haji yang tidak dilakukan, maka ibadahnya yang dilaksanakan tersebut bisa dinilai tidak sah. 

Terlebih, ibadah haji menjadi sebuah kegiatan berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan, salah satunya adalah wukuf di Padang Arafah. Ibadah ini dilaksanakan tentunya untuk memenuhi panggilan Allah SWT dan menyempurnakan rukun Islam. 

Maka dari itu, jangan sampai Anda tidak memiliki bekal pengetahuan yang baik terkait rukun haji. Namun, kami akan berikan penjelasan yang lebih lengkap di dalam artikel ini.

Pengertian Ibadah Haji

Mengetahui urutan rukun haji yang benar adalah hal penting. Namun, akan lebih baik jika Anda memahami pengetahuan paling dasarnya terlebih dahulu, yaitu tentang pengertian haji. Kata “haji” sendiri berasal dari bahasa Arab “hajj”, yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah menuju atau mengunjungi sesuatu. 

Akan tetapi, banyak juga yang mengartikan bahwa haji adalah sebuah kegiatan ziarah Islam tahunan. Tentu saja, ziarah tersebut dilaksanakan di kota Mekkah (Masjidil Haram), yang menjadi kota tersuci untuk para umat muslim. 

Nah, kata “haji” sendiri mirip dengan bahasa Ibrani yang memiliki bunyi sama namun dengan arti “hari libur”. 

Pola dari kegiatan ibadah haji ditetapkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, jika merujuk pada Al-Qur’an, haji sudah mulai dikenal pada zaman Nabi Ibrahim. Menurut tradisi Islam yang ada, Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk meninggalkan istrinya (Siti Hajar) dengan putranya (Ismail) di gurun. 

Di saat itu, Siti Hajar kebingungan mencari sebuah mata air untuk memberikan Ismail yang masih kecil untuk minum. Ia berlari-lari kecil di antara dua bukti Safa dan Marwah tapi tidak kunjung menemukannya. 

Lalu Ismail menggaruk-garuk tanah dan sebuah air mancur muncul di bawahnya hingga akhirnya dinamakan sebagai mata air zam-zam.

Urutan Rukun Haji Yang Benar Adalah? Berikut Penjelasannya!

Baiklah, karena urutan rukun haji yang benar adalah penting untuk Anda ketahui, maka kami akan jelaskan di bawah ini secara sederhana agar mudah dipahami. Perhatikan setiap poinnya agar saat menerapkan di Tanah Suci dengan maksimal. 

1. Ihram

Meskipun terdapat perbedaan haji dan umroh, namun keduanya memiliki beberapa rukun ibadah yang sama. Salah satunya adalah ihram, yang merupakan suatu keadaan khusus atau keadaan suci yang menandakan bahwa kegiatan haji sudah dimulai untuk semua jamaah. 

Ihram dimulai dengan cara membaca niat dan para jamaah mengenakan pakaian serba putih yang melambangkan kebersihan dan kesucian.  Ini sama seperti rukun umroh yang ada.

Untuk para laki-laki mengenakan dua kain putih dan yang satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut. Sedangkan yang satunya disampirkan ke bahu kiri. Sementara itu, untuk jamaah perempuan menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat. Akan tetapi jangan sampai menutup wajah dan telapak tangan. 

Namun yang perlu Anda perhatikan, di dalam ihram terdapat beberapa larangan yang harus dilakukan oleh para jamaah. 

Seperti tidak boleh memotong kuku, mencukur rambut di bagian tubuh mana saja, melakukan hubungan seksual, menggunakan parfum, menikah, membunuh hewan, menggunakan penutup kepala khusus jamaah laki-laki, dan menutup wajah dan tangan untuk jamaah wanita. Ihram ini bertujuan untuk menjauhkan umat manusia dari kesombongan materi. 

2. Wukuf

Wukuf adalah kegiatan berdiam diri. Namun tidak hanya berdiam saja, para jamaah juga dianjurkan tidak memikirkan apapun. 

Pada waktu wukuf, jamaah hendaknya selalu berdzikir dan melafadzkan doa wukuf di Padang Arafah, dari matahari terbenam sampai matahari terbit. Ritual berdiam diri ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah. 

3. Tawaf

Ketiga, urutan rukun haji yang benar adalah melakukan tawaf atau berjalan mengelilingi Ka’bah secara berlawanan arah jarum jam. Saat sudah sampai di Masjidil Haram, jamaah wajib melakukan tawaf kedatangan. 

Saat tawaf berlangsung, jamaah boleh menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Jamaah yang berkeliling sambil mengucapkan doa. Namun apabila jamaah tidak sempat menyentuh atau mencium Hajar Aswad, mereka boleh hanya menunjuk atau melambaikan tangan ke arah batu. 

4. Sa’i

Setelah selesai melakukan tawaf, rukun haji berikutnya adalah melakukan sa’i atau berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali. Ini ritual seperti yang dilakukan oleh Siti Hajar saat mencari mata air untuk diberikan kepada Ismail yang masih kecil. 

5. Tahallul

Saat ihram tadi, para jamaah harus mengikuti aturan larangan yang ada. Akan tetapi, di ritual tahallul ini membolehkan para jamaah laki-laki mencukur dan merapikan rambut mereka. 

Sementara itu, jamaah perempuan hanya perlu memotong rambut sedikit (setidaknya 3 helai). Di ritual tahallul ini, semua larangan pada ihram boleh dilakukan kecuali hubungan suami istri. 

Tahallul dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, saat para jamaah melaksanakan lontar jumrah. Lontar jumrah ini adalah melemparkan batu kerikil ke jumrah. Ritual ini mengingatkan jamaah haji bahwa iblis selalu berusaha untuk menghalangi orang-orang beriman yang hendak melakukan kebajikan.

6. Tertib

Terakhir, urutan rukun haji yang benar adalah melaksanakan semuanya dengan tertib. Para jamaah harus melakukan semua rukun haji secara berurutan, mulai dari ihram sampai tahallul. 

Akhir Kata

Jadi, urutan rukun haji yang benar adalah penting dipahami oleh calon jemaah haji. Akan tetapi, semua umat muslim juga penting memahami hal-hal di atas agar ketika mendapatkan kesempatan datang ke Tanah Suci, Anda sudah memiliki bekal pengetahuan yang cukup. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − twelve =