5 Urutan Rukun Umroh Yang Benar Adalah?

urutan rukun umroh yang benar adalah

Urutan rukun umroh yang benar adalah wajib dipahami bagi semua calon jamaah yang ingin berangkat menuju rumah Allah. Pasalnya, umroh menjadi salah satu ibadah yang dilakukan di Tanah Suci langsung. Di mana para jamaah bisa berdoa dan berdzikir langsung di Mekkah, tempat di mana Ka’bah bisa dilihat secara langsung. 

Namun untuk menunaikan ibadah suci ini para calon jamaah harus memenuhi beberapa rukun umroh. Jika Anda belum mengetahuinya, jangan khawatir! Sebab kami telah merangkum penjelasan yang mudah untuk Anda pahami di dalam artikel ini. 

Pengertian Ibadah Umroh

Urutan rukun umroh yang benar adalah harus dipahami oleh semua calon jemaah. Akan tetapi, kami lebih menyarankan Anda untuk memahami apa yang dimaksud dari ibadah ini. Karena terdapat perbedaan haji dan umroh, para calon jamaah wajib bisa membedakannya. 

Umroh adalah suatu kegiatan beribadah di dalam agama Islam. Memang hampir sama dengan ibadah haji, umroh dilakukan dengan cara melakukan beberapa rukun ibadah yang akan ditunaikan di Tanah Suci, Mekkah, khususnya pada Masjidil Haram. 

Ibadah ini dapat ditunaikan setiap saat tanpa ada keterikatan waktu. Akan tetapi, tidak boleh dilaksanakan pada bulan haji di mana ibadah haji dilaksanakan. 

Seperti halnya ibadah haji, umroh juga menjadi ibadah yang disempurnakan dengan rukun yang sudah ditetapkan. Karena menyempurnakan ibadah haji maupun umroh adalah perintah yang diberikan langsung oleh Allah SWT. 

Meskipun antara haji dan umroh sama-sama dilakukkan di Masjidil Haram, namun keduanya memiliki rukun ibadah yang berbeda. Oleh karenanya, Anda wajib mengetahui rukun umroh apa saja jika ingin segera melakukan kegiatan ibadah ini. Dengan begitu, ibadah umroh yang Anda laksanakan akan menjadi lebih sempurna.

Urutan Rukun Umroh Yang Benar Adalah? Berikut Penjelasannya!

Rukun umroh ada 5 yang wajib dilakukan oleh para jamaah. Sebenarnya, yang harus mengetahui hal ini tidak hanya para calon jamaah saja. Seluruh umat muslim juga penting memahaminya. Karena jika di suatu hari mendapatkan rezeki bisa ke Tanah Suci, Anda sudah punya bekal yang cukup. Baiklah, berikut penjelasannya. 

1. Ihram

Dalam definisinya, ihram memiliki kondisi hakikat memasuki kondisi haram. Hal tersebut beratikan niat untuk masuk ke dalam ibadah umroh atau haji harus mengikuti aturan keharaman yang sudah ditentukan (menjauhinya). 

Akan tetapi, mazhab Hanafi menerangkan bahwa seseorang tidak bisa dikatakan sudah memulai ihram apabila ia hanya melakukan niat tanpa melaksanakan talbiah. Karena menurut mazhab tersebut, niat bukan lah rukun, melainkan sebuah syarat yang harus diucapkan. 

Kesimpulannya, ihram terhitung sah dengan niat menurut umhur. Namun tidak dinilai sah menurut mazhab Hanafi karena harus diiringi dengan pebuatan atau ucapan, seperti talbiah dan melepaskan pakaian yang berjait. 

Akan tetapi jika merujuk pada hadis dari Nabi Muhammad SAW, semua niat sebenarnya tergantung kepada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan. 

2. Tawaf

Kedua, urutan rukun umroh yang benar adalah melakukan tawaf yang merupakan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Titik mula tawaf ini dari Hajar Aswad dan dianjurkan agar jamaah mengusapnya saat melewatinya. 

Namun jika kondisi selama mengelilingi itu tidak memungkinkan para jamaah untuk mengusapnya, maka bisa diperbolehkan hanya dengan memberikan isyarat seperti lambaian tangan ke arah Hajar Aswad

Saat melakukan tawaf, jamaah diperbolehkan untuk berdzikir atau melafadzkan doa tawaf sesuai dengan tuntunan sunnah. Biasanya, pembimbing dari travel umroh akan memandu para jamaah untuk melafadzkan doa tawaf. 

3. Sa’i

Ketiga, urutan rukun umroh yang benar adalah melakukan sa’i atau lari-lari kecil dari  bukit Shafa menuju bukit Marwah. Rukun ibadah umroh yang satu ini harus dilakukan sebanyak 7 kali. Tidak ada doa yang wajib dilafadzkan, sehingga saat melakukan sa’i Anda diperbolehkan untuk memanjatkan doa yang diharapkan. 

Untuk Anda ketahui, ibadah sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar saat mencarikan minum untuk Ismail yang masih kecil. Istri dari Nabi Ibrahim ini belari, bolak-balik mencari sumber mata air yang sekarang ini terkenal sebagai mata air zam-zam.

4. Tahallul

Kemudian, ada tahallul yang berarti melepaskan diri dari larangan-larangan ihram seperti mencukur rambut atau juga menggunting rambut paling sedikit 3 helai. 

Rangkaian ibadah yang sama dengan rukun haji ini dilaksanakan di luar Masjidil Haram, dekat dengan bukit Marwah. Setelah melakukan tahallul, jamaah bebas dari larangan-larangan saat melaksanakan ibadah umroh.

5. Tertib

Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Maksud dari rukun ini adalah pada jamaah ibadah umroh wajib melakukan segala rukun umroh satu persatu yang sesuai dengan urutan yang sudah ditetapkan. Jadi, Anda tidak bisa mengerjakan apa yang Anda inginkan terlebih dahulu karena semuanya sudah masuk ke dalam aturan.

Akhir Kata

Jadi, urutan rukun umroh yang benar adalah hal yang paling wajib diketahui oleh para calon jamaah. Lakukan semuanya secara urut atau tertib sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × one =