Apa itu Miqat? Bagi para calon jamaah haji dan umroh sudah pasti harus memiliki bekal pengetahuan yang lengkap. Pasalnya, istilah ini menjadi salah satu rangkaian haji dan umroh yang mengacu pada tempat untuk berihram. Dengan kata lain, jika jamaah tidak melakukannya maka harus membayar denda atau dam. 

Akan tetapi, mungkin bagi sebagian orang masih cukup awam dengan istilah yang satu ini. Tapi jangan khawatir, karena kami akan menjelaskannya secara rinci untuk Anda di dalam artikel ini. Jadi, simak penjelasannya sampai habis supaya tidak ada informasi mengenai Miqat di dalam ibadah haji dan umroh yang terlewatkan. 

Apa Itu Miqat di dalam Haji dan Umroh?

Baiklah, mari kita belajar sama-sama memahami apa itu Miqat. Untuk Anda ketahui, Miqat adalah bentuk isim zaman makan dari “auqata-yuqitu” yang merupakan penetapan waktu. Secara istilah di dalam ibadah haji, Miqat adalah tempat atau waktu yang sudah ditentukan untuk mulai melaksanakan ibadah haji. 

Mengutip penjelasan dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan langsung oleh Kementerian Agama RI, Miqat adalah tempat atau waktu yang ditetapkan langsung oleh Rasulullah SAW, sebagai pintu masuk untuk memulai haji atau umroh. 

Setelah mengambil Miqat, para jamaah menuju Baitullah dan mulai belaku larangan ketika sudah memakai pakaian Ihram.

Jenis-Jenis Miqat

Melihat penjelasan apa itu Miqat, Miqat sendiri terbagi menjadi 2, yakni Miqat Zamani dan Miqat Makani. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut pengertiannya:

1. Jenis Miqat Zamani

Miqat Zamani merupakan batas waktu pelaksanaan haji dari tanggal 1 Syawal sampai subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Istilah ini mengatur waktu ibadah haji yang akan berlangsung hanya boleh dilakukan di bulan haji saja. Sedangkan untuk umrah, Mikat Zamani diadakan sepanjang tahun.

2. Jenis Miqat Makani

Miqat Makani adalah batas di mana Ihram Haji atau Umrah dimulai. Arti lainnya adalah juga untuk menyediakan tempat bagi para jamaah untuk memulai niat haji atau umrah mereka.

Di dalam perintah ini, para jamaah akan mengenakan pakaian Ihram dan melakukan Miqat Makani di tempat yang sudah ditentukan. Kemudian, jamaah akan melakukan 2 rakaat shalat Sunnah di tempat Miqat, melafadzkan niat, dan berbalik ke arah Mekah untuk Tawaf dan Sa’i dari bukit Safa ke bukit Marwah.

Ada 5 tempat Miqat Makani berada. Kelima tempat ini telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai tempat Miqat haji dan umrah bagi siapa saja yang melewatinya, meskipun bukan warga atau penduduk setempat. 

Setiap jamaah dari berbagai negara menggunakan tempat tertentu sebagai tempat Miqat Makani, sesuai dengan asalnya. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia. Ada tempat Miqat tertentu yang bisa digunakan oleh para jamaah haji dan umroh dari Indonesia.

Di Mana Saja Tempat Lokasi Miqat Makani?

Setelah mengetahui apa itu Miqat dan jenisnya, penting juga untuk Anda pahami di mana saja lokasi tempat Miqat Makani. Pasalnya, ini penting dipahami untuk para calon jamaah haji atau umroh yang akan segera berangkat ke Tanah Suci, Mekkah. Berikut adalah penjelasan dari tempat lokasi Miqat Makani. 

1. Zulhulaifah (Bir Ali)

Bir Ali menjadi salah satu tempat Miqat untuk penduduk Madinah dan bagi yang melewatinya. Jemaah haji dari Indonesia pun biasanya melakukan Miqat di Masjid Zulhulaifah atau Bir Ali yang berjarak 9 kilometer dari Madinah. 

2. Juhfah

Juhfah bertempat sekitar 183 kilometer di arah Barat Laut, kota Mekkah. Tempat Miqat ini umumnya digunakan oleh para jamaah yang berasal dari negara Mesir, Yordania, Syria, dan Lebanon.

3. Qarnul Manazil (as-Sail)

Lokasi Miqat Qarnul Manazil (as-Sail) berada di dekat kawasan pegunungan Taif, dan sekitar 94 kilometer di Timur kota Mekkah. Umumnya, titik Miqat ini menjadi lokasi Miqat bagi para jamaah yang berasal dari Dubai.

4. Yalamlam

Yalamlam berlokasi di arah Tenggara kota Mekkah, dengan berjarak sekitar 92 kilometer. Tempat ini adalah lokasi Miqat untuk para jamaah yang berasal dari Yaman, dan untuk mereka yang melalui rute sama seperti jamaah dari negara Pakistan, India, Jepang, dan China. 

Jamaah haji dari Indonesia yang mengambil Miqat ketika perjalanan di pesawat umumnya dilakukan ketika pesawat mendekati Yalamlam atau Qarnul Manazil. 

Para awak kabin akan mengumumkan apabila pesawat sudah akan melintas di atas Yalamlam atau Qarnul Manazil. Apabila mengambil Miqat di pesawat, maka para jamaah dianjurkan untuk menggunakan pakaian Ihram dan mulai membaca niat haji atau umroh di dalam hati dan mengucapkannya secara lisan. 

5. Zatu Irqin

Lokasi Miqat yang terakhir berjarak sekitar 94 kilometer dari arah Timur Laut Mekkah. Umumnya, digunakan sebagai tempat Miqat jemaah yang berasal dari negara Iran dan Irak atau yang melalui rute sama.

Akhir Kata

Baiklah, kita sudah belajar apa itu Miqat dan juga 5 tempat penting. Dengan begitu, Anda bisa berbagi informasi ini bersama para calon jamaah lainnya yang akan berangkat ke Tanah Suci, untuk berziarah ke rumah Allah SWT.