Kesalahan-kesalahan yang Dilakukan Saat Haji

 “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran:97)
Wukuf-adalah

Jamaah yang di rahmati Allah, ibadah haji menjadi penyempurnaan rukun Islam yang lima. Di zaman ini, tidak mudah untuk dapat bersegera menunaikan ibadah tersebut karena jaraknya yang jauh dari Tanah Air juga antreannya yang panjang karena hanya dapat pergi di musim haji saja. Maka, akan menjadi sesal ketika ibadah haji yang telah kita tunggu, malah menjadi ibadah yang sia-sia karena pemahaman ibadah yang keliru. Berikut ini beberapa kesalahan saat menunaikan ibadah haji.

Baca juga : Balasan Haji Mabrur, Apa saja?

Kesalahan ketika ihram

  • Wanita haid atau nifas yang meninggalkan ihram karena menganggap bahwa ihram harus dalam keadaan suci. Padahal bagi wanita haid atau nifas dapat berihram dan melakukan manasik haji selain tawaf. Setelah ia suci, ia diperbolehkan bertawaf tanpa harus keluar menuju Tan’im atau miqot untuk memulai ihram karena sebelumnya telah berihram.
  • Melewati miqat tanpa berihram. Dan baru berihram saat berada di Jeddah.
  • Meyakini bahwa ihram sah jika telah mengenakan kain ihram. Padahal nyatanya ihram merupakan niat dalam hati untuk masuk melakukan manasik.

Kesalahan ketika tawaf

  • Berebut hingga menyakiti orang lain dengan saling dorong dan berdesakan ketika hendak mencium hajar aswad. Padahal mencium hajar aswad hukumnya sunah dan bukan termasuk syarat tawaf.
  • Mencium setiap pojok atau rukun Ka ‘bah. Padahal yang diperintahkan untuk dicium atau disentuh hanyalah hajar aswad dan rukun Yamani.
  • Membaca doa khusus yang berbeda di setiap putaran tawaf, serta membacanya secara bersamaan dengan dipimpin oleh pemandu. Amalan ini jelas tidak pernah diajarkan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Melakukan roml pada setiap putaran. Padahal roml hanya dilakukan pada tiga putaran pertama dan hanya ada pada tawaf qudum dan tawaf umrah saja.
  • Melakukan tawaf dalam Hijr Ismail. Hijr Ismail sendiri berada dalam Ka ‘bah. Sedangkan tawaf harus dilakukan di luar Ka ‘bah.
  • Wanita dan laki-laki yang berdesakan karena ingin mencium hajar aswad. Padahal ini merupakan kerusakan yang dapat menimbulkan fitnah.
  • Berdesakan agar dapat salat di belakang makam Ibrahim. Padahal dapat salat di mana saja di Masjidil Haram jika kondisi berdesakan.

Kesalahan ketika sai

  • Beberapa orang sering kali meyakini bahwa sai yang sempurna adalah sampai di puncak bukit Shafa Marwah. Padahal cukup naik ke bukitnya saja sudah dibolehkan.
  • Naik ke bukit Shafa dan Marwah sambil bertakbir seperti saat salat. Padahal yang disunahkan adalah berdoa dengan memuji Allah dan bertakbir sambil menghadap kiblat.
  • Tetap melanjutkan sai ketika waktu salat. Padahal yang lebih utama dilakukan adalah melaksanakan salat jamaah terlebih dahulu.
  • Salat dua rakaat setelah sai. Hal ini tidak pernah diajarkan dalam Islam.
  • Melakukan sai sebanyak 14 kali putaran. Padahal jalan dari Shafa ke Marwah disebut satu putaran dan jalan dari Marwah ke Shafa adalah putaran ke dua. Dan sai berakhir di Marwah.

Baca juga : Apakah yang dimaksud dengan miqat?

Kesalahan di Arafah

  • Tidak memperhatikan batasan wilayah Arafah sehingga wukuf di luar Arafah
  • Keluar dari Arafah sebelum matahari tenggelam. Padahal kewajiban bagi yang wukuf pada siang hari adalah berdiam di Arafah hingga matahari tenggelam. Jika sebelum matahari tenggelam jamaah telah keluar  dari Arafah, maka ia diwajibkan menunaikan dam.
  • Berdesakan menaiki Jabal Rahmah dan menganggap wukuf di sana lebih afdal. Serta mengkhususkan salat di bukit tersebut. Hal itu tidak ada dalam ajaran Islam.
  • Menghadap Jabal Rahmah saat berdoa. Padahal disunahkan berdoa menghadap kiblat
  • Berdesakan dan saling mendorong ketika keluar dari Arafah
  • Mengumpulkan batu atau pasir di Arafah dan tempat-tempat tertentu .

Jamaah yang di rahmati Allah. Pastilah ketika berkunjung ke Baitullah kita mengharapkan haji yang mabrur tanpa ada kesirikan di dalamnya. Manasik haji yang sesuai dengan syariat Islam yang Rasul contohkan. Namun, kesalahan-kesalahan yang disebutkan tadi karena kurangnya ilmu kita, membuat ibadah haji yang kita lakukan menjadi salah dan tidak sempurna. Bahkan menjadi tidak sah.

Salah satu kesempurnaan ibadah haji yang sesuai syariat bisa kita dapatkan dari memilih Travel haji yang tepat. Marwah Tour and Travel in syaa Allah menjadi Travel haji pilihan yang tepat bagi Anda. Dibimbing oleh Ustaz Kholid Syamhudi, Lc. serta pendampingan dari Alumni Universitas Islam Madinah, Marwah Tour and Travel akan memberikan pengalaman haji terbaik yang sesuai dengan syariat dan Sunnah.

Mengapa Anda harus memilih Marwah Tour & Travel sebagai Travel haji Anda?

  • Di bimbing langsung oleh Ustaz Kholid Syamhudi, Lc, dan tim pendamping Alumni Universitas Islam Madinah
  • Sesuai tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
  • Memiliki tim yang ahli di bidangnya dan kemampuan yang dapat dipercaya
  • Mengerti kebutuhan jamaah
  • Mementingkan kepuasan jamaah
  • Biaya yang terjangkau

Bagi Anda yang tidak ingin menunggu antrean haji, Marwah Tour and Travel juga menawarkan program Haji Furoda. Dibimbing langsung oleh Ustaz Kholid Syamhudi, Lc., Anda juga akan mendapatkan fasilitas terbaik  yang Marwan Tour and Travel tawarkan.

Semoga setiap niat kita adalah karena Allah. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan rezeki, rezeki yang halal, serta kesehatan untuk kita mampu bertamu ke Baitullah dan menunaikan ibadah haji sesuai Sunnah. Amiin.

Jika Anda hendak berhaji, ingat Marwah Tour and Travel sebagai Travel pendamping pilihan Anda. Barakallahu fiik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen + fourteen =